Senin, Februari 09, 2009

Diklat Produksi dan Pemasaran Radio

























































































































HOTEL LADING, BANDA ACEH 27 - 31 JANUARI 2009

Senin, Januari 12, 2009

FESTIVAL PARODI ANTAR SMA SE - SUMUT

Deadline: 6 Maret 2009

NAMA ACARA

PARODIA VAGANZA
Festival Teater Parodi Antar SMA/Sederajat Se-Sumatera Utara

LATAR BELAKANG

Masalah Penyalahgunaan Narkoba saat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan penegak Hukum saja, tetapi adalah tanggung jawab kita bersama, karena masalah narkoba telah menjadi bencana nasional. Karena itu upaya penanggulangan dan pencegahannya juga harus dilakukan oleh seluruh lapisan Masyarakat, termasuk kalangan seniman.

Adalah SIAN ( Seniman Indonesia Anti Narkoba ) salah satu organisasi massa yang bergerak mengkampanyekan Anti Penyalahgunaan Narkoba lewat karya seni melihat pelajar dan generasi muda pada umumnya, merupakan sasaran utama yang harus diberi informasi dan pemahaman tentang betapa berbahayanya dampak dari penyalahgunaan Narkoba.

Dengan latar belakang inilah Pengurus Wilayah SIAN Sumut, menggagas sebuah acara yang berjudul ‘PARODIA VAGANZA’ Festival Teater Parodi antar SMA Se-Sumut yang akan memberi ruang dan mendukung program EKSKUL yang sedang digalakkan Pemerintah untuk menggali daya kreatifitas pelajar dalam bidang seni Teater sekaligus menanamkan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Diharapkan melalui ajang ini para Pelajar nantinya akan tampil bebas berekspresi, berkarya, mengadu kreatifitas sesuai kemampuan mereka masing-masing sekaligus menyadari betapa berbahayanya dampak penyalahgunaan Narkoba.

WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal : 13 s/d 15 Maret 2009
Waktu : Pukul 10.00 - 17.00 WIB
Tempat : Auditorium RRI Medan.
Jl. Gatot Subroto KM. 5,5 Medan

TARGET PESERTA

- Pelajar SMA Se- Sumatera Utara (Maksimal 40 Group)
- Audience 1000 orang

PERATURAN LOMBA

- Lomba dilaksanakan di Panggung tertutup (Auditorium RRI Medan)
- Materi pertunjukan direkam dalam CD (Format Audio)
- Property panggung disediakan masing-masing peserta
- Durasi pertunjukan maksimal 15 menit
- Peserta menampilkan satu lakon dengan sistim Lipsync
(Dialog dan Musik sudah direkam terlebih dahulu dalam CD Audio)
- Peserta diberikan waktu 5 menit untuk mempersiapkan properti panggung.

TEMPAT PENDAFTARAN

- Sekretariat PW. SIAN Sumut Jl. Sampul (Ayahanda) No.20 Medan Telp. 061-77161613
- RRI Medan ( Studio Pro2FM ) Jl. Gatot Subroto KM 5,5 MedanTelp. 061-8463132
- Taman Budaya Sumatera Utara - Contact Person : Sdr. Raudah Jambak (085830805157)

PERSYARATAN LOMBA

- Peserta adalah utusan SMA/sederajat di Sumatera Utara
- Membayar uang pendaftaran Rp. 50.000,-
- Sekolah diperkenankan mengirimkan maksimal 3 kelompok.
- Cerita utuh, tidak menyinggung unsur SARA dan Pornografi
- Sumber cerita bebas
- Cerita wajib menyisipkan pesan Anti Penyalahgunaan Narkoba
- Dialog dan musik direkam dalam format CD Audio
dan diserahkan ke panitia pada waktu technical meeting.
- Technical Meeting tanggal 9 Maret 2009 di Auditorium RRI Medan
- Mengisi Formulir Pendaftaran dan Pernyataan bebas Narkoba
- Pendaftaran ditutup tanggal 6 Maret 2009

HADIAH

- Juara I Rp. 3.000.000,- + Plakat Exclusive

- Juara II Rp. 2.000.000,- + Plakat Exclusive

- Juara III Rp. 1.000.000,- + Plakat Exclusive

- Juara Harapan I - III @ Rp. 500.000,- + Piagam

PELAKSANA

PW. SIAN SUMUT (Pengurus Wilayah Seniman Indonesia Anti Narkoba Sumatera Utara)
Sekretariat : Jl. Sampul No. 20 (Ayahanda) Medan.
Telp. 061 - 77161613
Email : sian_sumut@yahoo.com


Terimakasih

Panitia Pelaksana

Eddy Siswanto

Selasa, Agustus 19, 2008

IQRAA BISMIRABBIKA...

DI DEPAN ALLAH, BERSAMA ALLAH, DITUNTUN ALLAH untuk MEMBACA ALLAH...

(lanjutan artikel SIKAP BERKETUHANAN...)



Sekarang marilah kita lakukan proses iqraa tentang ALLAH di dalam sebuah aktivitas shalat. Karena memang shalat merupakan sebuah kegiatan yang didalamnya penuh dengan suasana respon merespon antara Allah dengan hamba-Nya. Ada komunikasi timbal balik antara Allah dengan kita. Ada Allah yang sedang mengaku didepan kita, dan kita hanya tinggal mengiyakan dan membenarkan saja setiap pengakuan-Nya itu.

Karena kita akan berkomunikasi timbal balik dengan Allah, maka haruslah kita duduk dulu diposisi ’laa ilaha illallah”. Kita haramkan apapun juga selain Allah (takbiratul ihram) muncul dalam kesadaran kita, kosong, sampai yang ada cuma Allah yang kita sadari dengan penuh.

Dengan SIKAP KESENGAJAAN (NIAT), tidak sambil lalu saja, pertama-tama mulailah kita membawa kesadaran kita ke Ruang Spiritual, sebuah ruang kosong tunggal maha besar (SANG AHAD), seperti yang kita lakukan diatas tadi. Tanda bahwa kita sudah berada Ruang Spiritual ini adalah: saat kita mengamati dada kita, disana sudah tidak ada lagi wujud MATERI (rupa, warna, aksara, nyala) yang mengganduli dan menghalangi dan menyempitkan dada kita. Saat itu dada kita telah menjadi bening, lapang, luas, tenang, sehingga dada kita tersebut siap untuk DIISI oleh Allah. Karena memang dada kita adalah RUMAH ALLAH, BAITUL HARAM. Disanalah Allah akan menyatakan keberadaan-Nya. Dia akan meletakkan Respon-Nya, Ilham-Nya, Pengajaran-Nya, Kasih Sayang-Nya, Kelembutan-Nya, Kehendak-Nya, Bahasa-Nya (qalam) kedalam dada kita saat mana dada kita itu sudah kita HARAMKAN untuk diisi oleh wujud materi apapun juga. KOSONG...

Laa ilaha illallah...!. Menyadari KOSONG (al Bathinu, Alif Lam Mim)..., lalu MEMANCAR..., dan pada saat yang sama kita ketemu ADA (Adh Dhahiru, Dzaa likal kitab), yaitu INI, di SINI. Lalu diamlah, siap-siaplah...

”Wahai hamba-Ku, Akulah Allah, tiada sesuatu apapun lagi yang layak kau sembah selain dari Aku. Bukankah Aku ini Maha Besar...?. Lihatlah..., betapa Aku ini Maha Meliputi segala sesuatu...!. Maka shalatlah untuk menyembah Aku...!”,

Sang Ada menyampaikan pengakuan-Nya dihadapan kita. Tiba-tiba saja dada kita dialiri oleh sebuah rasa kagum yang sangat MENCEKAM. Keluasan dan kebesaran yang sangat mencekam menyelimuti dada kita. Menggetarkan sekali, mencekam sekali. Maha sekali...!. Berdiri sendirian ditengah padang pasir yang kelam dimalam hari, atau berada dipuncak sebuah gunung sendirian, atau naik sampan sendirian di tengah laut sudah sangat mencekam sekali. Apalagi berada sendirian, dimana tidak ada apa-apa, kosong kecuali hanya Ada Allah..., sungguh mencekam dan mengetarkan sekali.

Biarkanlah Dia menyelesaikan pengakuan atas kemahabesaran-Nya itu sampai kemudian yang tinggal di dada kita hanyalah keberadaan-Nya yang pekat. Kalau tidak begitu, kita mau bersaksi apa saat kita membaca Allahu Akbar. Jangan-jangan selama ini saat kita membaca Allahu Akbar itu kita memang hanya sekedar karena ada ilmunya saja. Ilmu bahwa kalau takbir kita harus baca Allahu Akbar, yang artinya Allah Maha Besar. Titik. Padahal ilmu tentang sesuatu itu, ilmu apa saja, pastilah bercerita tentang hal dan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu itu. Masak sih kita mau seperti seekor burung BEO terus. Kita hanya sekedar berbicara saja tanpa bisa ’duduk’ dalam suasana apa yang sedang kita baca (Iqra). Seekor burung beo bisa mengucapkan selamat pagi dengan mantap sekali dan berulang-ulang pula: ”Selamat pagi..., selamat pagi..., selamat pagi”. Seakan akan si burung tahu persis tentang suasana dan keadaan dari ungkapan selamat pagi itu. Padahal saat itu
adalah ditengah malam yang pekat.

Setelah munculnya ketercekaman kita atas pengakuan Allah atas kemahabesaran-Nya sendiri, barulah kemudian kita sambut pengakuan-Nya tersebut dengan santun dan merendah-rendah: ”ALLAHU AKBAR...!”. Dan dada kitapun menjadi penuh dengan rasa kesaksian kita kepada-Nya: ”Bala syahidna, benar ya Allah, hamba bersaksi, bahwa Paduka adalah Allah. Paduka sungguh Maha Besar. Paduka sungguh Maha Meliputi segala sesuatu. hamba siap untuk Paduka tuntun untuk membaca dan menyembah Paduka di dalam liputan Paduka sendiri yang Maha Besar”, ungkap kita dalam sebuah kesaksian bahwa memang DI SINI ADA ALLAH, SANG ADA, SANG TANPA BATAS...”. INI...!”. Lalu diamlah untuk setarikan nafas...

”Wahai hamba-Ku, bukankah seyogyanya hanya kepada Wajah-Ku saja kamu seharusnya menghadapkan wajahmu?. Saat kapanpun juga. Apakah itu saat berdiri, saat duduk, atau bahkan saat kamu leyeh-leyeh tiduran sekalipun, seharusnya kamu hanya menghadapkan wajahmu kepada Wajah-Ku saja, Wajah yang meliputi segala sesuatu...”, Sang Ada menuntun kita mengarahkan wajah kita ke Wajah-Nya.

Lalu DERR..., Dia menuntun kita lebih dalam menghadap ke Wajah-Nya. Sehingga mau tidak mau kitapun membenarkan pengakuan-Nya dengan merendah-rendah:”Inni wajjahtu wajhiya..., o ya benar, ternyata aku sedang menghadapkan wajahku kepada Wajah Dia...”. Dan sejak itulah kita siap untuk dituntun selangkah demi selangkah (Isti’anah) oleh Allah sendiri untuk membaca Diri-Nya dengan segala kehebatan-Nya. Araftu Rabbi bi Rabbi...

Ya..., kita dibacakan-Nya sendiri segala sesuatu tentang diri-Nya, tentang atribut-Nya, tentang selendang-Nya..., tentang curriculum vitae-Nya, tentang segala sesuatu apapun juga, dan selanjutnya kita hanya tinggal mengiyakan saja semuanya itu dengan tadarru’.

Mari kita ikuti selangkah demi selangkah...

Bersambung
Deka

SIAN PAINTING EXHIBITION

Selasa, 12 Agustus 2008
Tolak Narkoba dengan Seni Rupa
MEDAN- Banyak cara yang dapat mengapresiasikan penolakan terhadap narkoba. Salah satu sarana yang saat ini menjadi wadah kampanye bahaya narkoba adalah seni. Seni diyakini mampu memasukkan pesan-pesan penolakan terhadap narkoba dengan cara yang menggugah. Melalui media seni inilah Seniman Indonesia Anti Narkoba (SIAN) Sumut mencoba menggugah seluruh lapisan masyarakat untuk mengatakan tidak pada narkoba.

Dengan menggelar acara SIAN Painting Exhibition pada tanggal 22 hingga 24 Agustus mendatang di Lapangan Benteng Medan, SIAN Sumut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyadari dampak terburuk dari penggunaan narkoba.

Menurut Ketua Panitia SIAN Painting Exhibiton Sumut, Eddy Siswanto didampingi Koordinator Biro Seni Rupa SIAN Sumut, Togu Sinambela kepada wartawan, kemarin (11/8), even yang sekaligus digelar untuk memeperingati hari Kemerdekaan RI itu akan menggelar beragam kegiatan, selain pameran lukisan yang bakal diikuti 27 pelukis di Sumut dan pelukis dari Jakarta salah satunya adalah Ketua Umum SIAN H Hardi, even bertema "Merdeka Tanpa Narkoba" itu juga akan menggelar berbagai perlombaan yaitu lomba lukis poster, lomba menggambar dan lomba melukis. Selain itu juga ada pameran buku, pemutaran film yang digelar oleh stand-stand seperti Ikatan Masyarakat Anti Narkoba Sumut (IMANSU), Gerakan Anti Narkoba (GAN) Sumut serta Polda. "Kita sangat mengharapkan bagi masyarakat yang datang melihat pameran tersebut tentunya dapat menerima informasi tentang bahaya narkoba secara menyeluruh, karena dari pihak Polda Sumut juga akan memperlihatakan jenis-jenis narkoba," terang Eddy.

Untuk lomba lukis poster akan digelar Jumat 22 Agustus 2008, lomba ini diikuti oleh remaja berusia 17 hingga masyarakat berusia 35 tahun. Lomba menggambar akan digelar 23 Agustus 2008 yang akan diikuti oleh anak berusia 9 hingga 12 tahun. "Perlombaan menggambar ini nantinya terlebih dahulu para peserta akan mendengarkan dongeng dimana didalam dongeng akan tersirat pesan penolakan terhadap penggunaan narkoba, dan dari dongeng yang mereka dengar itulah nantinya masing-masing peserta akan menggambar kreasi apa saja," terang Eddy. Sedangkan lomba melukis akan digelar tanggal 24 Agustus 2008 dan diikuti oleh anak berusia 13 tahun hingga 16 tahun. Bagi masyarakat yang berminat dapat mendaftar ke Sekretariat Pengurus Wilayah SIAN Sumut, Jalan Sampul (Ayahanda) No. 20 Medan dan pendaftaran sendiri akan berakhir tanggal 21 Agustus 2008. Hadiah bagi para pemenang juga sangat menarik mulai dari tabungan, trophi, bingkisan hingga piagam.

Eddy bilang, para peserta yang dapat mengikuti ketiga kategori perlombaan ini tidak terikat pada anak yang bersekolah saja, artinya anak-anak jalanan yang berbakat juga diharapkan dapat berpartisipasi. Selain itu, setiap peserta yang mendaftar, sebelumnya akan diminta untuk mengisi format yang menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun. "Setidaknya dengan adanya pernyataan hitam diatas putih dan ditandatangani, maka dapat meminimalisir masyarakat dari penyalahgunaan narkoba, dan tentunya bagi remaja atau lapisan masyarakat yang selama ini menggunakan narkoba dengan lomba ini tidak kita perbolehkan ikut, dan ruang geraknya pasti semakin kecil, karena pengguna narkoba pasti akan langsung didiskualifikasi," tegas Eddy. (gia)

Jumat, Agustus 15, 2008

LOMBA MENGGAMBAR, MELUKIS DAN LUKIS POSTER

LOMBA MENGGAMBAR, MELUKIS DAN LUKIS POSTER

Dalam rangka menyemarakkan peringatan 63 thn kemerdekaan RI, Pengurus Wilayah Seniman Indonesia Anti Narkoba (SIAN) Sumatera Utara menggelar SIAN PAINTING EXHIBITION dengan Tema Merdeka Tanpa Narkoba, di Lapangan Benteng Medan 22 - 24 Agustus 2008.

Content Acara :

1. Pameran Lukisan Karya Pelukis Se - Sumatera Utara Plus Karya H. Hardi ( Ketum SIAN –
Pelukis Nasional )
2. Lomba
3. Pusat Informasi dan Conseling Gratis, Tentang Bahaya Narkoba
4. Pertunjukan Kesenian ( Teater, Sastra, Tari dan Musik )

I. LOMBA LUKIS POSTER
( 22 Agustus 2008, Pkl.15.00 - 17.00 WIB )
TEMA : MERDEKA TANPA NARKOBA

Ketentuan Lomba :

1. Peserta berdomisili di Sumatera Utara
2. Usia 17 - 35 Thn
3. Membayar biaya pendaftaran Rp. 20.000,-
4. Menyerahkan foto copy identitas diri
5. Media kertas disediakan panitia
6. Membawa peralatan melukis sendiri
7. Peserta hadir 1 jam sebelum acara dimulai untuk menerima pengarahan

II. LOMBA MENGGAMBAR
( 23 Agustus 2008, Pkl.10.00 - 12.00 WIB )
TEMA : MERDEKA TANPA NARKOBA

Ketentuan Lomba :

1. Peserta berdomisili di Sumatera Utara
2. Usia 09 - 12 Thn
3. Membayar biaya pendaftaran Rp. 10.000,-
4. Menyerahkan foto copy identitas diri
5. Media kertas disediakan panitia
6. Membawa peralatan menggambar sendiri
7. Peserta akan mendengarkan Tema Lomba yang disampaikan lewat dongeng sebelum lomba dimulai.

III. LOMBA MELUKIS
( 24 Agustus 2008, Pkl.10.00 - 12.00 WIB )
TEMA : MERDEKA TANPA NARKOBA

Ketentuan Lomba :

1. Peserta berdomisili di Sumatera Utara
2. Usia 13 - 16 Thn
3. Membayar biaya pendaftaran Rp. 10.000,-
4. Menyerahkan foto copy identitas diri
5. Media kertas disediakan panitia
6. Membawa peralatan melukis sendiri
7. Peserta hadir 1 jam sebelum acara dimulai untuk menerima pengarahan


HADIAH

I. MELUKIS POSTER
Kategori Usia : 17 – 35 Tahun

JUARA I : Rp. 2. 500.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
JUARA II : Rp. 2. 000.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
JUARA III : Rp. 1. 500.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
Harapan I, II dan III masing-masing memperoleh Rp. 500.000 ( Tabanas ) + Bingkisan + Piagam

II. MENGGAMBAR
Kategori Usia : 09 – 12 Tahun

JUARA I : Rp. 750.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
JUARA II : Rp. 500.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
JUARA III : Rp. 250.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
Harapan I, II dan III masing-masing memperoleh Bingkisan + Piagam

III. MELUKIS
Kategori Usia : 13 – 16 Tahun

JUARA I : Rp. 1.000.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
JUARA II : Rp. 750.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
JUARA III : Rp. 500.000 ( Tabanas ) + Tropy + Bingkisan + Piagam
Harapan I, II dan III masing-masing memperoleh Bingkisan + Piagam


TEMPAT PENDAFTARAN

Sekretariat PW SIAN SUMUT, Jl. Sampul ( Ayahanda ) No. 20 Medan
Telp. 061 – 77161613

BATAS AKHIR PENDAFTARAN : Kamis, 21 Agustus 2008 Pukul 17.00 WIB